Automation testing adalah proses pengujian software secara otomatis menggunakan alat atau script untuk menjalankan tes, membandingkan hasil aktual dengan hasil yang diharapkan, dan melaporkan hasilnya. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu dan tenaga dibandingkan pengujian manual yang harus dilakukan secara berulang.
Berikut langkah sederhana dalam automation testing:
Menulis Script Otomatis: Script ini berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk menguji fungsi tertentu di aplikasi. Script ini dibuat dalam bahasa pemrograman atau menggunakan software pengujian otomatis (Automation Testing) seperti Katalon, Selenium atau Appium.
Menjalankan Pengujian: Script dijalankan pada aplikasi untuk memeriksa apakah fungsinya berjalan dengan benar sesuai harapan.
Membandingkan Hasil: Setelah pengujian otomatis dijalankan, hasilnya akan dicek untuk melihat apakah sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya, apakah tombol bekerja seperti yang diinginkan atau halaman berhasil muncul dengan benar.
Melaporkan Bug: Jika terjadi kesalahan, pengujian otomatis akan mencatatnya secara otomatis, sehingga tim pengembang bisa mengetahui dan memperbaikinya.
Pengujian otomatis bermanfaat karena lebih cepat, efisien, dan bisa dijalankan berulang kali tanpa harus dilakukan secara manual. Namun, membutuhkan waktu untuk membuat script pengujian, dan tidak selalu cocok untuk semua jenis pengujian, seperti pengujian UI yang sering berubah-ubah.
Ini membantu dalam memastikan kualitas aplikasi tetap baik saat terjadi perubahan atau pembaruan fitur.
MENGENAL KATALON STUDIO
Katalon Studio adalah alat pengujian otomatis yang digunakan untuk menguji aplikasi web, mobile, API, dan desktop. Alat ini mudah digunakan baik untuk pemula maupun profesional.
Apa yang bisa dilakukan Katalon:
Pengujian otomatis pada aplikasi web, mobile (Android/iOS), API, dan desktop.
Membuat pengujian dengan fitur record and playback atau menulis skrip secara manual.
Integrasi dengan alat lain seperti Jenkins, Git, dan JIRA.
Bahasa yang digunakan:
Katalon menggunakan bahasa Groovy, yang mirip dengan Java, untuk menulis skrip pengujian.
Kelebihan Katalon:
Mudah digunakan untuk pemula dengan fitur rekam otomatis.
Mendukung pengujian pada berbagai platform (web, mobile, API, desktop).
Gratis untuk banyak fitur penting dan memiliki komunitas besar.
Kekurangan Katalon:
Membutuhkan waktu untuk membuat skrip pengujian yang kompleks.
Tidak selalu cocok untuk pengujian antarmuka yang sangat dinamis atau cepat berubah.